Es dawet adalah minuman tradisional yang menyegarkan dan punya banyak variasi unik di setiap daerah di Indonesia. Dari cendol hijau klasik hingga es dawet hitam dengan kuah gula merah yang manis legit, setiap daerah punya ciri khas yang bikin penasaran. Kalau kamu pecinta minuman segar, wajib coba 8 variasi es dawet populer dari berbagai daerah ini yang siap memanjakan lidah dan menghilangkan dahaga kapan saja!
Baca Juga: Resep Es Dawet Jabung Khas Ponorogo, Minuman Segar Bikin Nagih!
8 Variasi Es Dawet dari Berbagai Daerah
1. Dawet Ayu
Salah satu sajian dawet paling populer adalah dawet ayu dari Banjarnegara. Dawet ini mulai populer setelah munculnya lagu gaya Banyumasan berjudul Dawet Ayu Banjarnegara ciptaan grup asal Banyumas.
2. Es Dawet Batil
Dawet batil berasal dari Lamongan, Jawa Timur yang memiliki isian yang cukup beragam. Jenis isiannya tidak menggunakan dawet, tapi semacam roti bernama Batil.
Cita rasanya hampir mirip kue apem, namun sedikit asam.
3. Es Dawet Ireng
Sesuai dengan namanya, buliran tepung beras yang digunakan berwarna hitam. Warna hitam ini berasal dari serbuk hasil pembakaran jerami yang dicampur air.
Air hitam itulah yang digunakan sebagai pewarna dawet.
4. Es Dawet Jabung
Es dawet jabung terdiri dari paduan tapai ketan, potongan buah nangka, cendol, es, dan santan. Cendolnya tak terbuat dari tepung beras atau hunkwe, tapi dari tepung sagu aren.
5. Es Dawet Jepara
Ciri khas pada es dawet Jepara terletak pada bahan dasar pembuatan cendolnya. Alih-alih menggunakan tepung beras, yang digunakan adalah tepung sagu aren.
Teksturnya pun lebih halus dan kenyal.
6. Es Dawet Semarangan
Penggemar durian wajib mencoba saian dawet yang satu ini. Dawet khas Semarangan, disajikan bersama buah durian sebagai pelengkap. Jika sedang tidak musim durian lokal, yang digunakan biasanya adalah durian montong dari Medan.
7. Es Dawet Siwalan
Es dawet siwalan banyak ditemui di pesisir Pacitan atau di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Menariknya, bukannya menggunakan cendol, tapi justru isiannya didominasi oleh buah pohon lontar atau siwalan.
8. Es Dawet Telasih
Berasal dari Solo, es dawet telasih terdiri dari tapai ketan hijau, bubur sumsum, cendol, dan biji selasih, Untuk pemanisnya menggunakan sirup gula pasir, sehingga rasa manisnya tidak terlalu mendominasi.