Cendol yaitu minuman tradisional yang terdiri dari campuran tepung beras, air gula, dan santan. Es cendol biasanya disajikan sebagai penutup makan yang manis dan segar.
Cendol populer di berbagai negara di Asia Tenggara. Sejarah cendol sebagai minuman khas Jawa memang tidak memiliki bukti yang pasti.
Artikel ini akan membahas tentang sejarah cendol dawet sebagai minuman tradisional yang populer.
Baca Juga: Manfaat Cendol Dawet yang Baik untuk Tubuh
Mengenal Lebih Dalam tentang Es Cendol, Minuman Tradisional
Es Cendol adalah minuman yang terbuat dari tepung beras dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan.
Cendol merupakan minuman penutup es manis yang mengandung tetesan tepung beras hijau, santan, dan sirup gula aren.
Es Cendol berasal dari Indonesia terutama di Tanah Jawa dan populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Kamboja, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Es Cendol Mulai Dikenal Sejak Zaman Hindia Belanda
Informasi tentang istilah cendol atau โtjendolโ dapat ditemukan dalam kamus dan buku abad ke-19 yang diterbitkan saat jaman HIndia Belanda.
Salah satu catatan tertua tentang tjendol ditemukan dalam buku resep Hindia Timur, yaitu Oost-Indisch kookboek yang diterbitkan pada tahun 1866.
Di dalam buku ini terdapat resep cendol yang berjudul โTjendol of Dawetโ, menunjukkan bahwa dawet dan cendol digunakan sebagai sinonim pada masa itu.
Dalam kamus Supplement op het Maleisch-Nederduitsch Woordenboek tahun 1869 oleh Jan Pijnappel, โtjendolโ dijelaskan sebagai minuman atau pasta encer dari bahan seperti santan, gula, garam, dan sagu.
Mulai Populer di Tahun 1945
Sejak kemerdekaan Indonesia, cendol mulai dikenal di berbagai daerah.
Nama minuman ini berbeda-beda tergantung daerah, seperti di Jawa Barat disebut โCendolโ sedangkan di Jawa Tengah disebut โEs Dawetโ.
Ada kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa kata โCendolโ berasal dari kata โJendolโ yang terdapat dalam bahasa Jawa dan Sunda, yang mengacu pada sensasi jendolan yang dirasakan saat meminum es cendol.
Es Cendol terbesar hingga ke Malaysia, dimana cendol dibuat dengan cara dikukus menggunakan tepung beras yang diberi warna alami, yakni daun suji, sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong dengan ujung yang lancip.
Bahan Utama Minuman Tradisional Es Cendol
Es Cendol merupakan minuman Indonesia yang terbuat dari tepung beras.
Dalam proses pembuatannya, tepung beras diolah dan diberi warna hijau, selanjutnya dicetak menjadi buliran dengan menggunakan alat khusus.
Warna hijau biasanya dihasilkan dari daun pandan, tetapi sekarang lebih banyak menggunakan pewarna makanan buatan.
Minuman tradisional ini biasa disajikan sebagai makanan ringan atau pencuci mulut. Sangat cocok jika disajikan saat siang hari pada cuaca terik matahari yang panas.